Senin, 09 Februari 2015

DAMPAK NEGATIF MEMANGKU LAPTOP

Dampak individu laptop
Laptop berfungsi mempermudah kita dalam menyimpan data, menulis, menggambar, browsing, juga dapat memberikan kita hiburan. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa peranti canggih ini juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya yang disebut toasted skin syndrome dan gangguan kesuburan bagi pria. Gangguan kesehatan ini dapat terjadi karena kebiasaan kita yang sering memangku laptop. Paha kerap menjadi tumpuan sabagai pengganti meja untuk meletakkan laptop.
Maka berhati-hatilah dalam bekerja, karena orang yang berhati-hati sejatinya adalah mereka yang beriman pada ALLAH SWT.” Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena.” takut akan Rabb mereka (QS. Al-mukminun/23;57).
Toasted skin syndrome
Menurut hasil penelitian yang telah dilaporkan pada sebuah jurnal kesehatan terbitan Inggris beberapa waktu lalu, ternyata keseringan memangku laptop dapat menyebabkan toasted skin syndrome . Kerusakan bekas atau tanda di area sekitar paha yang banyak digunakan sebagai tumpuan. Hal ini terjadi akibat paparan panas dalam jangka waktu lama. Tandanya berupa timbulnya bintik-bintik pada jaringan pigmen kulit terluar (epidermis). Menurut dr. Afriyanti Sandy, MARS, Toasted skin syndrome ini masih tergolong pada jenis luka bakar ringan. Lama kelamaan kulit yang terbakar tersebut menjadi kering pada saat penyembuhan dan bisa saja terjadi hiperpigmentasi dan pada akhirnya kulit akan menjadi coklat kehitaman.
Menurutnya luka bakar akibat panas yang dihasilkan prosesor dari laptop itu tak ubahnya seperti luka bakar akibat terpapar sinar matahari terik (sun burn). Kerusakan yang dialami hanya pada tingkat epidermis saja. Efek sampingnya bisa disebut lebih mengarah ke arah kosmetik. Tidak diperlukan pengobatan yang intensif terhadap luka bakar ini, cukup diberi salep maupun dengan tindakan immediate cooling  (menyiramkan air mengalir dari keran). Waktu penyembuhan lebih kurang 7 hari, tanpa gejala sisa. Dalam islam sendiri dapat dilakukan cara Nabi dengan mengolesi madu pada kulit yang terbakar. Madu dapat menyembuhkan luka yang membuat kulit tidak indah dipandang atau luka yang bernanah. Kebiasaan memangku laptop ini hendaknya jangan dilakukan lagi. Toasted skin ini biasanya diperparah oleh kebiasaan memakai celana berbahan tebal seperti jeans saat memangku laptop. Panas yang seharusnya dilepas malah terperangkap atau terjebak.

Menyebabkan Kanker Kulit
Seperti yang dilansir oleh jurnal Pediatrics, toasted skin syndrome bisa memicu timbulnya kanker kulit pada beberapa kasus tertentu. Bila luka bakar ringan tersebut dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan iritasi kronis. Oleh karena itu jangan pernah menganggap remeh luka sebesar apapun. Semua iritasi kronis dapat memicu perubahan sel pada tempat luka bakar tersebut timbul. Perubahan sl ini bisa saja mengarah pada pembentukan kanker kulit. Karena kanker sendiri merupakan sel-sel yang bermutasi. Faktor munculnya mutasi tersebut antara lainoleh iritasi atau eksposure bahan dari luar semisal panas terik matahari, bahan kimia, obat-obatan yang terus-menerus. Muncul tidaknya kanker semua berpulang pada faktor pemicunya. Nah, iritasi kronik atau paparan panas yang sering terjadi berulang dapat memicu terjadinya kanker kulit dalam hal ini.
Untuk menghindari berbagai penyakit diatas hendaknya saat memangku laptop menggunakan alas, misalnya saja bantal laptop. Jangka waktu pemakain laptop juga sangat penting, semisalnya ketika dalam perjalan kita terpaksa memangku laptop hendaknya jangan terlalu lama.

SUMBER: https://saptriyawati.wordpress.com/2011/04/16/dampak-negatif-memangku-laptop/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar